Perbedaan Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berbasis Objek
Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma
pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman
dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis ,
dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami sehingga
dapat mengimplementasikan proses urutan langkah untuk menyelesaikan suatu
masalah dalam bentuk program.
Dari pengertian pemrograman terstruktur dan
pemrograman berorientasi objek itu sendiri kita dapat menyimpulkan bahwa
Pemrograman berorientasi objek memiliki proses pada setiap objek untuk dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Sedangkan
untuk pemrograman terstruktur adalah sebuah cara pemrosesan data yang
terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus
terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan
yang lainnya berhubungan.
Konsep utama dari Pemrograman Berbasis Objek
terletak pada kondisi line pemrogramanannya dimana merupakan sebuah kesatuan
modular. Untuk program yang simpel atau sederhana biasanya menggunakan
pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan
yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit,
maka digunakan pemrograman berorientasi objek.
Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan
masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan
untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan
data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap
perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan
modular.
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas
bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana
karena lebih efisien tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh
orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan
tracing program)
Contoh Pemrograman Terstuktur
Contoh Pemrograman Berorientasi Objek
Contoh Pemrograman Terstuktur
Komentar
Posting Komentar